1. Pendahuluan

Di era digital dan revolusi industri 4.0, sistem pendidikan dituntut untuk bertransformasi menuju model pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Salah satu tantangan utama pendidikan kejuruan saat ini adalah bagaimana membekali siswa dengan kompetensi profesional sekaligus keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan kemampuan berpikir komputasi (computational thinking). Untuk menjawab tantangan tersebut, perlu adanya media pembelajaran yang mendukung pendekatan inovatif dan berpusat pada siswa.

Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning / PjBL) menjadi salah satu strategi yang efektif dalam menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, menantang, dan bermakna. Melalui PjBL, siswa dilatih untuk menyelesaikan masalah nyata, bekerja dalam tim, dan menghasilkan produk akhir berbasis keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Namun, penerapan PjBL membutuhkan dukungan platform digital yang mampu mengatur alur pembelajaran, menyimpan dokumentasi proses, memantau perkembangan siswa, dan memfasilitasi interaksi antarpeserta didik dan guru secara fleksibel.

Oleh karena itu, dikembangkanlah LMS e-Asram berbasis Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) sebagai sistem manajemen pembelajaran daring yang dapat diakses secara fleksibel, baik di dalam maupun di luar kelas. LMS ini dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran kejuruan, khususnya Pengembangan Web (Web Development), yang diajarkan kepada siswa kelas XI RPL di SMKN 2 Surabaya.

Melalui LMS e-Asram, guru dapat:

  • Menyusun tahapan PjBL secara sistematis dan bertahap,

  • Menilai keterampilan siswa secara autentik dengan rubrik berpikir komputasi,

  • Memonitor progres dan kolaborasi kelompok proyek,

  • Memberikan forum diskusi serta umpan balik interaktif.

Sementara siswa dapat:

  • Mengakses materi dan tugas berbasis proyek dengan urutan yang jelas,

  • Mengerjakan pretest, tugas individu dan proyek kelompok secara digital,

  • Mengunggah hasil karya, berdiskusi, serta melihat perkembangan belajarnya secara mandiri.

Pengembangan LMS ini diharapkan dapat menjadi solusi pembelajaran digital yang terstruktur, interaktif, dan mendukung capaian kompetensi abad 21 bagi peserta didik, serta menjadi inovasi pembelajaran berkelanjutan di SMK.